Setelah 20 tahun berkecimpung di industri keuangan, David diberhentikan pada tahap awal pandemi. Tiba-tiba, David dan istrinya, Anita, tidak punya cara untuk menghidupi keluarga mereka— tiada sumber untuk membayar cicilan rumah, cicilan kendaraan, dan untuk biaya sekolah ketiga putra mereka yang masih remaja.
David tahu bahwa keluarganya bukan satu-satunya yang menghadapi kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Bagi masyarakat Jakarta, ibu kota Indonesia, air adalah kebutuhan prioritas utama. Hanya setengah dari 10 juta penduduk kota ini yang memiliki akses terhadap air bersih PDAM; mereka yang tidak punya akses terpaksa membayar harga sangat mahal dari penjual air bersih alternatif. Sebagai kompensasinya, sejumlah besar warga telah mencoba mengambil air tanah dengan pompa listrik, sebuah praktik ilegal yang telah menyebabkan kota tersebut tenggelam lebih dari 3,9 meter dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir. Saat ini, lebih dari 40% wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut. Jumlah ini terus bertambah, menjadikan kota metropolitan ini berisiko tinggi terkena banjir selama musim hujan.
Saat menyaksikan langsung tantangan tersebut, David ditawari pekerjaan kantoran dengan upah yang setara dengan posisi sebelumnya. Namun ia menolaknya, karena meyakini Tuhan ingin ia memulai usaha yang dapat menawarkan solusi atas tantangan yang dihadapi komunitasnya. Solusi ini, David tahu, juga dapat menjadi jawaban atas tantangan keuangan keluarganya. Yang ia butuhkan hanyalah mitra yang tepat.
Mengembangkan Idenya bersama PW
Pada akhir tahun 2020, David terhubung dengan mitra lokal Partners Worldwide (PW), ERC Care (sebelumnya GBI Sawangan), yang mewadahinya meraih kesempatan mengikuti materi Pelatihan Bisnis Usaha Mikro PW.
Selama pelatihan, David mengembangkan lebih lanjut konsep bisnisnya dan merencanakan peluncurannya. Ia mengenang kisah tentang air di dalam kitab suci, yang mengatakan setiap orang yang minum air ini akan haus kembali, tetapi barangsiapa minum air yang akan Tuhan berikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Tuhan berikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal (Yoh 4:14).
David menyadari bahwa usahanya dapat menyediakan lebih dari sekedar kebutuhan fisik— dapat juga bermanfaat mentransformasi lingkungan sekitar menjadi lebih baik.
Depo Air Hidup
Pada Januari 2021, David—bersama rekannya Manuel dan Garry—meluncurkan Depo Air Hidup. Truk tangki membawa air dari sumber mata air pegunungan Garry ke Jakarta, dan melalui sebuah depot isi ulang modern yang relatif kecil ukurannya, mereka menyediakan air bersih dengan harga terjangkau dan berkualitas tinggi ke daerah pemukiman padat penduduk.
Kualitas layanannya begitu baik sehingga hanya dalam waktu tiga bulan setelah meluncurkan usahanya, pelanggan mendekati David dan menanyakan apakah pelanggan boleh ikut mengoperasikan depot isi ulang modern serupa tapi menjadi milik mereka sebagai usaha mandiri namun bagian dari jaringan waralaba Air Hidup.
Hingga saat ini, usaha David telah mengoperasikan 13 cabang komersil dengan fokus Jabodetabek, dengan 6 cabang lagi dalam pengembangan. David mempekerjakan 54 orang, yang ia asuh dengan nilai-nilai usaha transformatif, yang bergabung dengannya untuk menjangkau komunitas masyarakat yang lebih luas. Hingga saat ini, Depo Air Hidup telah meraih tiga penghargaan berturut-turut untuk potensi bisnis terbaik dari majalah nasional.
Lipat Gandakan Terang Sesama seperti David
Untuk orang-orang sepertimu, David meluncurkan bisnisnya sebagai wirausahawan transformatif. Kini ia dapat menyediakan kebutuhan keluarganya, memenuhi kebutuhan vital dalam komunitasnya, dan juga mempekerjakan orang lain—sungguh sebuah kesaksian yang kuat mengenai dampak dari seorang pebisnis yang transformatif! Bergabunglah bersama kami guna melipatgandakan terang lebih banyak wirausahawan seperti David, dengan menabur gift hari ini lewat kami.
Comments